Anatomi Cruris
Gambar 1 Anatomi Cruris Tibia-Fibula
Os Tibia
Tibia atau tulang kering merupakan
kerangka yang utama dari tungkai bawah dan terletak medial dari fibula atau
tulang betis. Tibia adalah tulang pipa dengan sebuah batang dan dua ujung.
Ujung atas memperlihatkan adanya kondil
medial dan kondil lateral. Kondi-kondil
ini merupakan bagian yang paling atas dan paling pinggir dari tulang. Permukaan
superior memperlihatkkan dua dataran permukaan persendian untuk femur dalam
formasi sendi lutut.
Kondil lateral memperlihatkan posterior
sebuah faset untuk persendian dengan kepala fibula pada sendi tibio-fibuler superior. Kondil-kondil
ini di sebelah belakang dipisahkan oleh lekukan
popliteum.
Ujung bawah masuk dalam formasi persendian mata kaki. Tulangnya sedikit
melebar dan ke bawah sebelah medial menjulang menjadi maleolus medial atau maleolus
tibiae.
Permukaan lateral dari ujung bawah bersendi dengan fibula pada persendian
tibio-fibuler inferior. Tibia membuat sendi dengan tiga tulang, yaitu femur,
fibula dan talus.
Merupakan tulang tungkai bawah yang
lebih besar dan terletak di sebelah medial sesuai dengan os radius pada lengan
atas.Tetapi Radius posisinya terletak disebelah lateral karena anggota badan
bawah memutar kearah medialis. Atas alasan yang sama maka ibu jari kaki
terletak disebelah medialis berlawanan dengan ibu jari tangan yang terletak
disebelah lateralis. (Anatomi fisiologi,untuk siswa perawat, 1997)
1. Malleolus medialis
Merupakan sebuah ciri yang penting
untuk segi medis pergelangan kaki. Mempunyai sebuah pinggir bawah dan permukaan
pinggir bawah mempunyai sebuah lekukan disebelah posterior dan merupakan tempat
lekat dari ligamentum deltoideum.
2.
Permukaan anterior
Merupakan tempat lekat dari kapsula pergelangan kaki. Permukaan
posterior beralur untuk tempat lewat tendo muskulus tibialis posterior dan
pinggir dari alur merupakan tempat lekat dari retinakulum fleksores.
3.
Permukaan posterior
Berhubungan dengan permukaan posterior korpus. Dipisahkan dari permukaan
inferior oleh sebuah pinggiran yang tajam dan merupakan tempat lekat dari kapsula
sendi pergelangan kaki.
4.
Permukaan lateralis
Mempunyai bentuk seperti koma yang
merupakan sendi yang sama pada permukaan medialis os talus.
Merupakan tulang tungkai bawah yang
terletak disebelah lateral dan bentuknya lebih kecil sesuai os ulna pada tulang
lengan bawah. Arti kata fibula adalah kurus atau kecil. Tulang ini panjang,
sangat kurus dan gambaran korpusnya bervariasi diakibatkan oleh cetakan yang
bervariasi dari kekuatan otot – otot yang melekat pada tulang tersebut. Tidak
urut dalam membentuk sendi pergelangan kaki, dan tulang ini bukan merupakan
tulang yang turut menahan berat badan.
Pada fibula bagian ujung bawah disebut
malleolus lateralis. Disebelah bawah kira – kira 0,5 cm disebelah bawah
medialis, juga letaknya lebih posterior. Sisi – sisinya mendatar, mempunyai
permukaan anterior dan posterior yang sempit dan permukaan – permukaan medialis
dan lateralis yang lebih lebar.
Permukaan anterior menjadi tempat lekat dari ligamentum talofibularis anterior.
Permukaan lateralis terletak subkutan dan berbentuk sebagai penonjolan lubang.
Pinggir lateral alur tadi merupakan tempat lekat dari retinakulum. Permukaan
sendi yang berbentuk segi tiga pada permukaan medialis bersendi dengan os
talus, persendian ini merupakan sebagian dari sendi pergelangan kaki. Fosa
malleolaris terletak disebelah belakang permukaan sendi mempunyai banyak
foramina vaskularis dibagian atasnya. Pinggir inferior malleolus mempunyai apek
yang menjorok kebawah. Disebelah anterior dari apek terdapat sebuah insisura
yang merupakan tempat lekat dari ligamentum kalkaneofibularis.(Anatomi
fisiologi untuk siswa perawat, 1997).
Patologi Fraktur
A. Klasifikasi
Fraktur
Fraktur adalah patah tulang, biasanya
disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik, kekuatan dan sudut dari tenaga
tersebut, keadaan tulang itu sendiri, dan jaringan lunak di sekitar tulang akan
menentukan apakah fraktur yang terjadi itu lengkap atau tidak lengkap. Fraktur
lengkap terjadi apabila seluruh tulang patah, sedangkan pada fraktur tidak
lengkap tidak melibatkan seluruh ketebalan tulang. Ada beberapa
istilah yang dipakai untuk menjelaskan
tipe fraktur.
1. Fraktur
tranversal
Fraktur
transversal adalah fraktur yang garis patahnya horizontal lurus pada tulang.
2. Fraktur
longitudinal
adalah fraktur
yang garis patahnya vertikal pada tulang.
3. Fraktur segmental
adalah dua fraktur
berdekatan pada satu tulang yang menyebabkan terpisahnya segmen tulang itu.
4. Fraktur kompresi
Fraktur kompresi
terjadi ketika dua tulang menumbuk
tulang ketiga yang berada di antaranya, seperti satu vertebra dengan dua
vertebra lainnya.
5.Fraktur greenstick
adalah fraktur
tidak sempurna dan sering terjadi pada anak-anak. Korteks sebagian masih utuh,
demikian juga periosteum. Fraktur-fraktur ini akan segera sembuh dan segera
mengalami re-modelling ke bentuk dan fungsi normal.
6. Fraktur avulsi
Memisahkan satu fragmen
tulang pada tempat insersi tendon atau pun ligament.
B. Deskripsi fraktur
Angulasi dan oposisi tulang adalah dua
istilah yang sering dipakai untuk menjelaskan fraktur tulang panjang. Derajat
dan arah angulasi dari posisi normal suatu tulang panjang dapat menunjukan
derajat keparahan fraktur dan tipe penatalaksanaan yang harus diberikan.
Deskripsi
fraktur ada dua, yaitu :
a.
Fraktur tertutup
Frakur tertutup adalah fraktur dimana
kulit tidak ditembus oleh fragmen
tulang, sehingga tempat fraktur tidak
tercemar oleh lingkungan.
b. Fraktur terbuka
adalah fraktur dimana kulit dari
ekstremitas yang terlibat telah ditembus. Konsep penting yang perlu
diperhatikan adalah apakah terjadi kontaminasi oleh lingkungan pada tempat terjadinya
fraktur tersebut. Fragmen fraktur dapat menembus kulit pada saat terjadinya
cedera, terkontaminasi, kemudian kembali hampir pada posisinya semula.
Ilustrasi kasus
Pada taggal 20 November 2013 pasien Ny S datang ke instalasi radiologi RSUD DR.X dengan di antar perawat. Pada saat itu pasien
membawa permintaan foto Cruris dengan diagnosa fraktur 1/3 distal fibula sinistra cruris.
Identifikasi pasien adalah sebagai berikut :
Nama : Ny s
Umur :
35 tahun
Alamat
: Brebes
Permintaan foto
: Cruris Sinistra
No Radiologi :
098765
No RM : -
Tanggal : 20 November 2013
Pembahasan
Teknik Radiografi.
Berdasarkan yang
dilakukan penulis, teknik pemeriksaan pada kasus fraktur 1/3 distal fibula sinistra
cruris, adalah sebagai berikut :
Persiapan pasien
Tidak ada
persiapan khusus pada pemeriksaan cruris, hanya melepas benda-benda yang dapat
mengganggu gambaran radiograf.
Persiapan alat dan bahan
a.
Pesawat sinar-x
b.
Kaset
ukuran 35 x 43 cm.
c.
Marker R dan L
d.
Procecing Film
e.
Loud
f.
Meteran
g.
Spon/Sandbag
Teknik Radiografi
Proyeksi Antero-Posterior (AP)
Posisi pasien : Supine atau duduk diatas meja
pemeriksaan dan kedua tungkai lurus.
Posisi obyek : Tungkai
yang akan difoto diatur true AP,
kedua condylus berjarak sama terhadap kaset, serta atur kedua maleolus medial
dan lateral sama dengan kaset dan kaset membujur dibawah kaset.
Titik bidik : Pada 1/3 distal cruris.
Arah sumbu sinar : Vertikal tegak lurus terhadap kaset.
FFD : 100 cm.
Ukuran kaset : 30 x 40 cm.
Faktor
eksposi : kV = 52
mAS = 4
Kriteria : -Tampak profil AP 1/3
distal cruris
- Pada bagian distal artikulatio tibia
dan
fibula sedikit overlap, tapi pada korpus
tidak.
-Ankle join true AP dan tidak ada rotasi
Proyeksi Lateral
Posisi
pasien : Pasien tidur
miring diatas meja pemeriksaan dengan tungkai yang akan difoto lurus,dan
tungkai yang lain genu fleksi diletakkan didepan tungkai yang sakit dan diganjal.
Posisi
obyek : Tungkai bawah
yang akan difoto diatur true lateral dengan cara mengatur kedua condylus saling
superposisi dan kedua maleolus juga saling superposisi.
Titik bidik :
Pada 1/3 distal cruris
Arah sumbu sinar : Vertikal tegak lurus terhadap kaset.
FFD :
100 cm.
Ukuran kaset :
30 x 40 cm.
Faktor eksposi :
kV = 52 mAS = 5
Kriteria :-Tampak
cruris pada posisi lateral
-Tampak tibia dan fibula saling superposisi.
-Tampak fibula distal overlep dengan
setengah bagian posterior tibia.
Hasil Pembacaan radiograf
ü Tampak soft tissue pada regio distal os
cruris kiri.
ü Tampak fraktur pada bagian neck distal os
cruris pada bagian fibula
ü Pada bagian distal cruris sedikit overlap
ü Struktur tulang baik.
Berdasarkan hasil pemeriksaan di atas didapatka
gambaran radiograf seperti di bawah ini :
Gambar 2 Hasil radiograf 1/3 distal cruris sinistra AP
Gambar 3 Hasil radiograf 1/3 distal cruris Lateral
sangat bermanfaat bagi saya. dan sangat membantu dalam membuat tugas. makasih.
BalasHapus